Jakarta - Nama Inul Daratista memang menjadi salah satu
contoh pedangdut yang sukses dengan ciri khas goyangannya. Karier ibu
satu anak itu pun tak mulus, ia bahkan harus rela 'ngebor' dari kampung
ke kampung.
Inul mengaku sejak umur 12 tahun memulai kariernya. Kala itu, ia justru menyukai musik pop-rock.
Namun, keadaan berkata lain. Di tengah persaingan, Inul tiba-tiba berubah haluan menjadi penyanyi dangdut.
Diiringi orkes kampung, Inul pun mulai manggung mengitari wilayah demi wilayah di daerahnya. Sejak lama memang goyangan ngebor menjadi ciri khas perempuan kelahiran Pasuruan, Jawa Timur itu.
Bahkan tampaknya hanya itu yang bisa ditampilkan dari seorang Inul mengingat jarangnya ia menelurkan hits. Goyangannya Inul juga kerap mendapat kritik pedas dari pemerhati musik.
Bisa dibilang ia hanya menjual erotisme saja ketimbang membubuhkan sebuah lagu. Hal itu pun diakui Inul, namun itu dulu. Kini, Inul mengaku lebih tertarik menghibur masyarakat dan menjauhi penampilan nan erotis.
"Saya bernyanyi pokoknya menghibur masyarakat. Sudah nggak mau lagi yang erotis-erotis begitu," aku Inul kepada detikHOT, Selasa (24/4/2012).
Inul mengaku sejak umur 12 tahun memulai kariernya. Kala itu, ia justru menyukai musik pop-rock.
Namun, keadaan berkata lain. Di tengah persaingan, Inul tiba-tiba berubah haluan menjadi penyanyi dangdut.
Diiringi orkes kampung, Inul pun mulai manggung mengitari wilayah demi wilayah di daerahnya. Sejak lama memang goyangan ngebor menjadi ciri khas perempuan kelahiran Pasuruan, Jawa Timur itu.
Bahkan tampaknya hanya itu yang bisa ditampilkan dari seorang Inul mengingat jarangnya ia menelurkan hits. Goyangannya Inul juga kerap mendapat kritik pedas dari pemerhati musik.
Bisa dibilang ia hanya menjual erotisme saja ketimbang membubuhkan sebuah lagu. Hal itu pun diakui Inul, namun itu dulu. Kini, Inul mengaku lebih tertarik menghibur masyarakat dan menjauhi penampilan nan erotis.
"Saya bernyanyi pokoknya menghibur masyarakat. Sudah nggak mau lagi yang erotis-erotis begitu," aku Inul kepada detikHOT, Selasa (24/4/2012).
(http://hot.detik.com/read/2012/04/24/124043/1900071/230/demi-segenggam-emas-inul-ngebor-dari-kampung-ke-kampung?h991102207)