Karawang, (News ADS Radio, Cikampek). Sebagai upaya meningkatkan Kulitas nilai-nilai
relegiusitas dan dalam upaya peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah
SWT Pemerintah Kabupaten Karawang menyelenaggarakan Peringatan Isra wal
Mi’rajnya Nabi Besar Muhammad SAW dengan Tema: “ Kita Jadikan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai Wahana
Peningkatan kualitas Iman dan Taqwa demi terwujudnya Visi kabupaten karawang
yang sejahtera berbasis pembangunan Berkeadilan Dilandasi Iman dan Taqwa”., yang
dilaksanakan di Islamic Center Al-Jihad, Jum’at, (15/06).
Dalam acara yang dihadiri dari seluruh
pejabat dan instansi dan berbagai komponen
masyarakat dihadiri pula oleh Muspida Kabupaten Karawang, Ketua MUI,
Ketua BAZ, Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama.
Dalam Kata Sambutanya Kepala Bagian Kesra Kabupaten
Karawang Drs. H. Ahmad Hidayat, mengatakan bahwa acara ini setiap tahunnya
selalu dilaksanakan guna menambah ikatan tali silaturahmi dan menambah wawasan
pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai dan norma-norma agama untuk seluruh
pegawai, diharapkan dengan acara ini akan terbangun mentalitas dan moralitas
yang islami, sehingga dapat mencerminkan akhlakul karimah dalam berprilaku dan
bekerja. Ahmad juga menambahkan bahwa dalam acara ini akan dilaksanakan pula
santunan bagi Mustahiq (yang berhak) dari Badan Amil Zakat (BAZ) Karawang. Santunan
senilai Rp. 123.800.000 yang akan diberikan kepada 521 orang fakir miskin yakni kepada Siwa
SD/MI, SMA,Marebot Majid, Marebot Majlis Taklim, Jompo, Fakir miskin
dilingkungan PDAM.
Dalam sambutannya
Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara.MH mengatakan bahwa melalui peringatan isra mi’raj ini
diharapkan dapat berimplikasi terhadap terbangunnya sikap dan perilaku
kesalehan sosial bagi aparatur pemerintah daerah, karena bila kita maknai secara lebih mendalam, maka
kata mi’raj ini sesungguhnya mengingatkan kita untuk melakukan hijrah rohani
bukan hanya dalam masalah keagamaan akan tetapi juga dalam konteks pelaksanaan
tugas dan kewajiban kita selaku aparatur pemerintah daerah dan pelayan
masyarakat. dalam hal ini, keluhuran pribadi nabi besar muhammad saw, yang
senantiasa penuh keikhlasan, ketulusan, tanggung jawab serta komitmen
tinggi terhadap segala titah sang
khalik yang dibebankan kepadanya selaku rasul dan pemimpin ummat, hendaknya
kita jadikan suri tauladan. melalui kemampuan kita untuk menteladani Nabi
Muhammad SAW, saya yakin akan berimplikasi positif terhadap perwujudan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang lebih
akuntabel. Ucapnya
Nilai-nilai
moral dan etika luhur yang diwariskan Nabi Muhammad SAW, sudah semestinya kita maknai
guna meningkatkan produktifitas kinerja aparatur pemerintah, serta memperbaiki
citra aparatur negara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada aparatur
pemerintah daerah. Mari
kita jawab dan buktikan keraguan sebagian masyarakat terhadap kinerja aparatur pemerintah daerah
melalui peningkatan produktivitas kerja yang senantiasa didasarkan atas
ketulusan, keikhlasan, tanggung jawab serta komitmen tinggi, sebagaimana yang
telah dicontohkan oleh junjunan kita Nabi Muhammad SAW. Pungkasnya
KH. Hasan Nuri Hidayutllah yang akrab
dipanggil Gus Hasan, mengatakan bahwa inti dari Isra wal Mi’raj adalah bekal untuk kita agar kita
meyakini bahwa perjalanan Rosulullah dari masjidil Harom ke masjidil Aqso
kemudian naik kelangit ke tujuh dan menembus Sidratul Muntaha bertemu dengan
Kekasih Sejatny Robbul Izzati Allah SWT, adalah perjalan ibadah, dan
mendapatkan perintah sholat 5 waktu, intinya mengajarkan kepada kita agar giat
dan gemar melakukan ibadah sholat, karena di hari akhir amal yang pertama kali
diperhitungkan adalah Sholat, apabila sholatnya Baik maka baik pula prilakunya,
dan apabila sholatnya jelek, maka jelek juga prilakunya, dan sholat itulah yang
mampu menceragah perbuatan keji dan munkar. (News ADS Radio, Cikampek)