Karawang (News ADS Radio, Cikampek). PT. Ajinomoto Karawang Indonesia hari ini diresmikan oleh Bupati Karawang H.
Ade Swara di Kawasan KIIC Karawang Jawa
Barat, Selasa (18/9). dengan total
investasi sebesar 382,3 Milyar, Pabrik ini telah siap beroperasi sejak hari ini
diresmikan guna memenuhi penyediaan kebutuhan bumbu penyedap masakan.
Dalam sambutannya Presiden Direktur PT. Ajinomoto Indonesia Mr.
Yoshimasa Yoshimiya dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perusahaan kami sudah
berdiri sejak tahun 1969, sudah 43 tahun melaksanakan produksi dan pemasaran
bumbu, Ajinomoto Group saat ini memasarkan secara luas bumbu yang terdiri
beberapa merek yakni : Ajinomoto, Masako,
Sajiku, Saori, serta Mayumi. Perkembangan yang telah kami capai ini adalah juga
berkat dukungan dari Pihak pemerintah Daerah Karawang dan para pelanggan kami
selama ini maka pada kesempatan in i kami mengucapkan terima kasih atas
dukungan semua pihak. Ucapnya.
Yoshimiya juga menambahkan bahwa berdirinya pabrik ini adalah
langkah strategis dalam pengembangan usaha kami di Indonesia yang terwujud
berkat dukungan semua pihak, langkah ini juga merupakan bukti keseriusan kami
dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat dan konsumen setia kami di
Indonesia. Selanjutnya Yoshimiya memaparkan bahwa pertumbuhan pasar bumbu
penyedap masakan Masako yang pesar di Indonesia didukung oleh peningkatan standar
hidup sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi, bahkan Masako mengalami
peningkatan pertumbuhan secara signifikan hingga mencapai 71.000 ton pertahun.
Masako ini diperkaya citarasa masakan dengan rasa daging ayam dan sapi, Masako
telah mempertahankan pertumbuhan tahunan penjualan mencapai 15 % dan menguasai
60 % pangsa pasar bumbu penyedap masakan. Ungkapnya.
Dalam sambutan terpisah Bupati Karawang Drs. H. Ade Swara,MH mengucapkan
syukur Alhamdulillah, pada hari ini telah bertambah lagi
jumlah industri yang menginvestasikan modalnya di Kabupaten Karawang. hal ini tentunya merupakan wujud
dari semakin kondusifnya iklim investasi di Kabupaten Karawang, sehingga masih dipercaya oleh para investor, baik dari dalam
maupun luar negeri, untuk menanamkan modalnya. Bahkan sejak
diterbitkannya kepres nomor 53 tahun 1989 tentang : “Pengembangan Kawasan
Industri”, yang menetapkan Kabupaten Karawang sebagai daerah pengembangan kawasan industri, jumlah industri di kabupaten karawang telah tercatat
sebanyak 8.845 unit terdiri dari pma 295 unit, pmdn 187 unit, non fasilitas 73
unit dan industri kecil 8.290 unit. dengan semakin
banyaknya investasi yang ditanamkan di kabupaten karawang tersebut, pemerintah
berharap kondisi tersebut dapat semakin meningkatkan keterkaitan dan keseimbangan
antara sektor pertanian yang tangguh dan sektor industri yang maju, dalam
rangka memperkokoh struktur ekonomi kerakyatan. Ungkapnya
Pembangunan pabrik baru PT. Ajinomoto Indonesia
di Kabupaten karawang selain menunjukkan pertumbuhan ekonomi daerah,juga
merupakan wujud komitmen dari Ajinomoto untuk mengantisipasi permintaan pasar sekaligus
untuk memberikan kepuasan pelanggan. keberadaan pabrik baru ini tentunya akan
semakin memberikan kontribusi positif bagi kemajuan ajinomoto dalam bidang
penyediaan makanan yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat. selain itu,
keberadaan pabrik baru juga diharapkan dapat semakin membuka lapangan kerja dan
memberikan pengaruh positif terhadap pengurangan angka pengangguran, khususnya
mereka yang merupakan tenaga kerja lokal.
Bupati H. Ade Swara mengajak seluruh jajaran dari PT. Ajinomoto Indonesia untuk
senantiasa berkoordinasi dan bekerjasama dalam setiap penyelenggaraan program CSR perusahaan. dengan demikian, CSR yang dilakukan PT. Ajinomoto dapat bersinergis dengan program
pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah daerah, sehingga hasil yang
dicapaikan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan
seluruh masyarakat kabupaten karawang. Pungkasnya
Usai Meresmikan dan menandatangin Prasasti Bupati Karawang H. Ade
Swara beserta rombongan melihat Proses produksi bumbu Masak Masako, Turut hadir Ketua MUI Pusat KH. Umar
Shihab. News ADS Radio, Cikampek.