Karawang ( News ADS radio, Cikampek ). Pemerintah
Kabupaten Karawang, Bank Indonesia serta Perum Peruri gelar sosialiasi Keaslian
Uang Rupiah dan gerakan uang Bersih bertempat di Lapangan Outdoor Panggung GOR
Panatayudha Jumat (21/12) Malam, hadir perwakilan dari Perum Peruri dan Bank
Indonesia.
Pagelaran
sosialisasi ini melalui pagelaran Wayang Golek Purwa Apep AS Hudaya,Bupati
Karawang hadir pejabat Kabupaten Karawang berbaur bersama para masyarakat,
mengikuti sosialisasi ini. Di suasana malam hari penuh kecerian dan cuaca cerah
mendukung untuk ribuan masyarakat berbondong ingin menyaksiskan sosialisasi
ini. Kegiatan ini bertujuan
untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang kebijakan Bank Indonesia dalam bidang pengedaran uang, menyebar luaskan
ciri–ciri keaslian uang rupiah, serta sebagai salah satu upaya menangkal
peredaran uang rupiah palsu Adapun fungsi lainnya dari Bank Indonesia
merupakan hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan logam rupiah, memberi
tanda tidak berharga pada uang rupiah yang sudah tidak layak edar dengan
mencabut dan menarik kembali uang rupiah dari peredaran, serta menjaga
kelayakan uang rupiah melalui kegiatan penukaran. Di akhiri dialog dan tanya
jawab selama lebih kurang 1 jam
Sementara itu Bupati Karawang memberikan
sambutannya, dalam sambutannya Bupati Karawang sangat mengapresiasi diadakannya
sosialisasi ini, karena Uang Kertas adalah alat tukar yang perlu diketahui
keaslian agar berlaku, jangan sampai kita sudah berusaha bekerja mendapatkan
uang akan tetapi uang yang kita dapatkan itu tidak asli, begitu ujarnya,
Lebih lanjut Bupati mengatakan hal ini di atau
sosialisasi ini di selenggrakan karena terlebih saat ini
masih banyak masyarakat di kabupaten karawang, khususnya di wilayah pelosok
dimana masih terdapat masyarakat awam yang kesulitan membedakan jenis uang asli
dan palsu. Serta melalui kegiatan sosialisasi keaslian uang. Terlebih dalam
pelaksanaanya, kegiatan sosialisasi ini dibalut dan dipadukan dengan kegiatan
pagelaran wayang golek. Tentunya, perpaduan antara kegiatan sosialisasi dengan
kegiatan budaya daerah yang digemari masyarakat lokal tersebut diharapkan dapat
semakin meningkatkan efektifitas sosialisasi kepada masyarakat. Dengan
demikian, masyarakat dapat mengetahui bagaimana membedakan antara uang asli dan
uang palsu, sekaligus dapat merasa terhibur melalui adanya pagelaran wayang
golek tersebut. Ungkapnya
Dari pihak BI menandaskan tingkat pemalsuan uang ini
sering terjadi di tengah-tengah masyarakat bahkan peredaran uang palsu biasa
sering terjadi di pelabuhan-pelabuhan dan kota-kota besar. Untuk itu
sosialisasi ini BI selalu rutin melaksanakan kegiatan ini hingga ke tingkat
kabupaten dan apabila masyarakat menemukan uang palsu segera dilaporkan kepada
pihak kepolisian terdekat atau melalui kantor BI begitu Imbuhnya
Cara melihat Uang itu tidak palsu antara lain Di lihat
Ada terdapat Benang pengaman, di raba bahan kertas agak kasar logo diterawang
logo BI akan terlihat secara utuh bila kea rah cahaya metode 3D ini harus selalu perlu di teliti,
bila menemukan uang tersbut tidak asli segera laporkan ke pihak berwajib agar
tidak disangka pengedar uang palsu, untuk kegiatan gerakan uang bersih bila
menerima uang bagus agar merawatnya uang tersebut jangan samapi lecek atau
cacat secara sengaja jangan merubah fisik uang dan terlihat lusuh. Karena Bank
BI tidak gampang menukar uang rusak begitu ujarnya. News ADS Radio, Cikampek.