AdsFM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) sempat
curhat tentang program berupa buku mengenai antinarkoba untuk masuk ke
kurikulum . Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy merespon
positif hal tersebut.
"Itu memang sangat penting," ujar Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy di kantor Kemendikbud di
Jalan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2016).
Muhadjir
mengatakan, Kurikulum Anti Narkoba yang diusulkan kepala BNN akan masuk
dalam kurikulum sekolah. Namun nantinya, materi tentang bahaya narkoba
itu tidak harus masuk dalam mata pelajaran.
"Pengertian kurikulum
pak Buwas sudah bener itu. Perlu ada kurikulum bukan berati harus
menjadi mata pelajaran. Kurikulum bukan berarti pelajaran," jelas mantan
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Sebelumnya,
Kepala BNN Komjen Budi Waseso curhat tentang upaya penyebaran informasi
anti narkoba ke masyarakat. Buwas meminta informasi tersebut masuk ke
dalam kurikulum pendidikan sekolah tahun 2016 ini.
Jika
dilakukan, kata Buwas penyebaran informasi bahaya narkoba lewat
kurikulum merupakan bisa efektif tersmapaikan untuk masyarakat. Buwas
menyampaikan curhatan itu di hadapan Menko Polhukam Wiranto dan Kepala
Staf Presiden (KSP) Teten Masduki di Kantor KSP, Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/10/2016).
"Terus
terang, produk saya banyak. Bahkan, mohon izin juga kepada Menko
Polhukam (Wiranto) bahwa kami sudah membuat buku untuk dimasukkan ke
kurikulum, SD, SMP, SMA, semenjak saya tiga bulan jadi Kepala BNN. Dan
sudah saya serahkan ke Mendikbud yang lama dan Menteri PMK. Tapi 2016
ternyata tidak masuk ke dalam kurikulum," kata Buwas.
"Padahal ini pencegahan yang efektif. Nah, mudah-mudahan ke depan ini masuk (kurikulum)," imbuhnya.