"Kita masih terus mengembangkan kasus kematian Aditya. Sebab, selama 3 bulan dia mengalami kekerasan dari ibunya, kan tidak tertutup kemungkinan ada pihak lain atau keluarganya juga ikut-ikutan menyiksa korban," kata Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede kepada detikcom, Kamis (24/11/2016).
Maruly menjelaskan saat ini dua warga sekitar rumah kontrakan orang tua Aditya dijadikan saksi. Selain itu ayah dari Aditya juga menjadi saksi sedangkan ibunya Siska ditetapkan tersangka.
"Pengakuan tersangka, dia menyiksa anaknya sudah tiga bulan. Walau demikian, kita tetap mengembangkannya, jangan-jangan ada pihak lain juga ikut campur," kata Maruly.
Masih menurut Maruly, dalam pemeriksaan Siska mengakui telah menendang ulu hati anaknya hingga tewas pada Senin (21/11) malam.
"Waktu kita tanya, tersangka menangis, katanya sih menyesal. Tapi ya penyesalan itu memang selalu terlambat," kata Maruly.
Sebelum Aditya meninggal dunia, dia sempat demam tinggi karena ditendang ibunya. Korban juga sempat mengeluh sakit. "Bunda adek sakit," kata Aditya.
Ibunya lantas membelikan obat penurun panas untuk anak-anak. Setelah minum obat, Aditya kembali mengeluh sakit dan bicara pada ibunya untuk pergi tidur. Namun ternyata kemudian Aditya telah meninggal dunia dalam tidurnya.
sumber : https://news.detik.com