Turki akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Aceh | yudha aryaseta - adsradiofm.com
Banda Aceh - Perusahaan asal Turki yang bergerak di bidang ketenagalistrikan berencana untuk berinvestasi pada sektor pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB) di Banda Aceh. Perwakilan perusahaan bernama Egeres Enerji itu sudah menggelar pertemuan dengan pihak pemerintah kota dan perwakilan PLN.
Managing Director Egeres Enerji, Gunkut Kurtaran, mengatakan, mereka datang ke Banda Aceh untuk meninjau lokasi potensial agar dapat dibangun proyek PLTB. Saat ini, perusahaan yang mengusung visi generating green energy ini sedang dalam tahap finalisasi kerja sama dengan PLN untuk proyek PLTB di kawasan Garut.
"Selama dua hari di sini, sebagai tahap awal kami akan mengecek kondisi lapangan diarea pesisir Banda Aceh dan juga sebagian Aceh Besar. Rencananya, minggu depan kami akan kembali dengan tim teknis untuk tindak lanjut dan berdiskusi lebih lanjut dengan para pihak terkait," kata Gunkut dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom dari humas Pemkot Banda Aceh, Rabu (25/1/2017).
Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, Bahagia, mengungkapkan, Pemerintah Kota Banda Aceh menyambut baik keinginan perusahan asal Turki berinvestasi di Ibu Kota Provinsi Aceh. Selama ini, sektor kelistrikan masih menjadi salah satu kendala pembangunan di Tanah Rencong.
"Padahal kita semua tahu jika listrik merupakan kunci masuk bagi investor. Kami tentu sangat mendukung proyek investasi ini, dan kami akan menyiapkan data-data awal yang diperlukan Egeres Enerji," kata Sekda.
Sementara itu, perwakilan PT PLN (Persero) Wilayah Aceh, Ediwan, yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan, pihaknya saat ini mengelola listrik dari Aceh Tamiang hingga ke Banda Aceh dan beberapa daerah kepulauan.
"Beban puncak listrik di wilayah Aceh yang terkoneksi dengan Sumut (Sumatera Utara) mencapai 390 mega watt pada malam hari. Sementara dari pembangkit lokal beban puncaknya sekira 80 megawatt," ungkap Ediwan.
"Pembangkit PLN yang ada di Nagan Raya dan Arun belum dapat memenuhi kebutuhan listrik di Aceh dan untuk kekurangannya selama ini dipasok dari Sumut. Rencana ke depan, ada beberapa proyek induk pembangkit listrik tambahan yang tengah dalam tahap konstruksi di antaranya di Arun 250 MW, Nagan Raya 220 MW, dan juga PLTA Peusangan," jelas Ediwan.
Terkait dengan proyek energi terbarukan yang ditawarkan Egeres Enerji, PLN kata Ediwan sangat mendukung dan memang juga telah menjadi komitmen pihaknya dalam hal mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.
"Pembangkit listrik tenaga bayu atau angin ini belum ada yang berinvestasi di Aceh. Kajian seperti yang direncanakan Egeres Enerji ini juga belum pernah ada yang lakukan. Untuk itu, kami sangat membuka diri dan mendukung penuh proyek ini. Jika dibutuhkan, kami siap membantu data-data terkait hal teknis," ujarnya
Komentar0