Bertemu Menlu Malaysia, Jokowi minta masalah batas laut diselesaikan
Adsradiofm.com - Tak hanya menerima kunjungan kehormatan Deputi Perdana Menteri Singapura, Teo Chee Hean, Presiden Joko Widodo juga menerima Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Sri Anifah Hj Aman. Pertemuan ini juga berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/8).
"Beberapa isu yang dihelat bapak Presiden, pertama adalah perlindungan WNI. Karena bapak Presiden mengatakan perlindungan WNI merupakan prioritas Indonesia. Oleh karena itu, kalau ada masalah kita bicara, kita selesaikan bersama," jelas Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Hal lain yang dibahas kedua negara adalah soal teritorial. Presiden meminta agar dilakukan intensifikasi negosiasi sehingga konflik yang terjadi selama ini selesai. Kepala negara khawatir persoalan teritorial ini memicu insiden.
"Negosiasi sudah kita lakukan untuk batas laut dari 2015. Pada saat kita ketemu terakhir 2015-2017 kita sudah melakukan pertemuan 9 kali untuk batas laut. Baik pada tingkat utusan khusus atau tingkat teknis dan ini akan kita intensifikasikan lagi, tim teknis untuk batas maritim akan bertemu lagi pada bulan November," jelasnya.
Dalam pertemuan, Jokowi juga menyinggung kolaborasi Indonesia-Malaysia dalam produksi sawit. Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit. Jokowi berharap sinergi kedua negara diperkuat dalam memerangi kampanye hitam kelapa sawit.
"Nah kita berkolaborasi melalui council for palm oil produsen countries sehingga dengan sinergi dua negara produsen kelapa sawit yang besar ini diharapkan daya tawar kita semakin naik. Kita bisa mempromosikan kelapa sawit yang lestari suistanable dan tentunya juga dapat merespon kampanye hitam yang terus menyerang kelapa sawit," terangnya.
Tak hanya itu, kedua negara juga menyoroti kerja sama di sektor perdagangan dan investasi. Malaysia merupakan salah satu mitra perdagangan dan investasi paling besar di Indonesia.
Sumber : Merdeka.com
Komentar0